Minggu, 13 Oktober 2013

Penandatanganan terkait masalah Pertanian se Indonesia dan rekomendasi nya oleh Menteri Pertanian RI di Desa Sureng Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta



Permasalahan dan Rekomendasi masalah Pertanian di masing-masing wilayah

Mudah-mudahan ini bermanfaat dan teman-teman semua bisa membantu masalah pertanian yang ada di wilayah masing-masing.
 Pak Mentan membaca surat rekomendasi sebelum ditandatangani
Pak Mentan menandatangani surat rekomendasi terkait masalah pertanian di Indonesia

Wilayah I
1.      Rekomendasi untuk kabupaten Rokan Hulu, Riau berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan Masalah :
a.       Alih fungsi lahan
b.      Bantuan cetak sawah di desa suka maju kecamatan Rambah kabupaten Rokan Hulu belum terlaksana
c.       Masih minimnya pendampingan terhadap para petani
d.      Belum ada ketetapan harga dasar produk pertanian
·         Solusi :
a.       Laksanakan UUD 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan
b.      Perlu penambahan penyuluh pertanian lapangan (PPL) serta menjalin kerja sama dengan fakultas pertanian dalam proses pendampingan
c.       Laksanakan UUD pangan No.18 tahun 2012
d.      Pemerintahan daerah rokan hulu harus mampu menetapkan harga dasar terhadap produk pertanian demi kemajuan dan kesejahteraan para petani yang berada di rokan hulu
e.       Pemerintah harus lebih memperhatikan sector pertanian

2.      Rekomendasi untuk kabupaten Rokan Hilir, Riau berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah
a.       Alih fungsi lahan dari sector pertanian khususnya komoditi padi yang menjadi bangunan atau lahan industry yang tidak terkontrol di daerah Kecamatan Batu hampar Kabupaten Rokan hilir.

·         Solusi :
a.       Perlu diberlakukannya rancangan peraturan daerah (perda) tentang pembanguna industry lainnya guna untuk menyelamatkan keutuhan lahan cocok tanam bagi petani.
b.      Perlu digalakkannya proses penyuluhan oleh pemerintah terhadap petani sehingga tercapainya kesejahteraan petani khusunya diwilayah Rokan hilir.

3.      Rekomendasi untuk kota Pekanbaru berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Alih fungsi lahan pertanian menjadi gedung, ruko dan pusat perbelanjaan
b.      Limbah pabrik
·         Solusi :
a.       Agar pemerintah daerah kota pekanbaru dapat menetapkan peraturan daerah pekanbaru yang daerahnya dilarang atau tidak dibolehkan menbangun bangunan dan pusat perbelanjaan.
·         Rekomendasi :
a.       Pemerintah kota pekanbaru dapat lebih memperhatikan UU agraria yang telah ditetapakan oleh pemerintah daerah.

4.      Rekomendasi untuk Kabupaten Labuhan batu utara, Sumatera utara berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.    Alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi tanaman pekebunan
b.   Tingginya harga pupuk bagi para petani
c.    Pengurusan hak guna usaha (HGU) tanah yang tidak jelas sehingga dapat menimbulkan konflik perusahaan dengan masyarakat.
·         Solusi :
a.       agar pemerintah daerah kabupaten labuhan batu dapat mengembalikan kembali lahan-lahan tersebut
b.      sekiranya pemerintah daerah kabupaten labuhan batu dapat  menetralakan harga penjualan pupuk tersebut kepada para petani
c.       seharusnya pemerintah daerah labuhan batu lebih memperhatikan masa berlakun ya hak guna usaha (HGU) tanah milik perusahaan tersebut
·         Rekomendasi :
a.       Pemerintah daerah labuhan batu dapat menjalankan perundang-undangan agrarian yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten labuhan batu tidak menjalankan UU agrarian tersebut.

5.      Rekomendasi untuk Kabupaten Asahan, Sumatera utara berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Masalah tanah gambut yang tidak bisa dimanfaatkan
b.      Masalah harga pangan yang menurun
c.       Tidak ada benih unggul untuk meningkatkan produksi petani
d.      Tidak adanya koperasi desa atau dusun
·         Solusi :
a.       Pemerintah kabupaten melakukan tindakan khusus yaitu dengan pembuatan parit-parit dan jalan air.
b.      Pemerintah lebih bijak melakukan peraturan perundang-undagan tentang kebijakan harga dan pengawasan.
c.       Sosialisasi tentang keberadaan bibit unggul dan penyediaan bibit unggul oleh pemerintah

6.      Rekomendasi untuk propinsi Bengkulu berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Kriminalisasi terhadap petani akibat konflik lahan antara PT. SIL dengan masyarakat yang terjadi di Bemgkulu Utara
b.      Banyaknya galian tambang batu bara dan pabrik sawit yang merusak lingkunagan dan lahan pertanian dibengkulu Utara, Bengkulu tengah, dan Bengkulu Selatan
c.       Kurangnya perhatian terhadap pulau Enggano di Bengkulu Utara terutama disektor pertanian dan kelautan
d.      Rusaknya infrastruktur jalan transportasi di daerah pertanian masyarakat di propinsi Bengkulu
e.       Kerusakan system irigasi di wilayah Bengkulu utara,  kepehyang, bengkulu selatan dan kota bengkulu
f.       Pembalakan hutan lindung oleh perusahaan yang terjadi di muko-muko, bengkulu utara, lebong, dan bengkulu selatan
g.      Banyaknya alih fungsi lahan pertanian produktif diareal danau kota bengkulu.
·         Solusi :
a.       Tegakkan keadilan hukum yang pro petani bukan pada perusahaan dan kaum modal
b.      Perketat izin AMDAL perusahaan penggalian tambang batubara, pabrik sawit, dan karet
c.       Tegakkan UUPA No.5 tahun 1960
d.      Penganggaran perbaikan saluran irigasi
e.       Perbaiki infrastruktur jalan raya untuk membantu kemajuan proses pertanian
f.       Teliti dan selektif dan pemberian izin terhadap perusahaan yang akan membuka areal perkebunan di wilayah bengkulu.
·         Rekomendasi :
a.       Pemerintah harus melaksanakan pasal 3 UUD 1945 yang berbunyi “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat”
b.      Berikan perlindungan terhadap areal pertanian produktif khususnya sawah sesuai UU No 41 tahun 2009



WILAYAH II
1.      Rekomendasi untuk Propinsi Banten berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
·         Penambangan pasir
·         Pencemaran limbah
·         konversi lahan
·         Tidak ada informasi pasar terkait ketetapan harga
·         Solusi :
a.       Mengadakan audiensi dengan pihak terkait (DPRD)
b.      Bekerja sama dengan komunitas dan LSM lingkungan untuk meyelamatkan ekosistem
c.       Mengadakan audiensi dengan pihak terkait (DPRD)
d.      Melaksanakan pengolahan limbah sebelum pembuangan akhir oleh setiap perusahaan
e.       Mengoptimalkan fungsi amdal
f.       Melaksanakan UU No. 41 Tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian
g.      Tegakkan UUPA sejati
h.      Maksimalkan publikasi informasi harga untuk mencegah jatuhnya harga produk pertanian
i.        adanya publikator disetiap daerah untuk memudahkan koordinasi nasional

2.      Rekomendasi untuk Propinsi Jakarta berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Pencemaran air
b.      Banyaknya gedung
c.       Kurangnya taman kota
·         Solusi :
a.       Bekerja sama dengan komunitas dan LSM lingkungan untuk menanggulangi kotor air sungai
b.      Dinas lingkungan hidup menganalisis dan menanggulangi wilayah-wilayah yang tercemar
c.       Melaksanakan kegiatan urban farming disetiap wilayah
d.      Mengoptimalkan taman-taman yang sudah ada
e.       Setiap Rt/Rw melaksanakan tanaman hidroponik horti secara serempak

3.      Rekomendasi untuk daerah sukabumi berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Perkebunan Halimin menjadi Industri
b.      Koperasi kurang sarana saprotan
c.       PLTU mengganggu aktivitas nelayan (perikanan)
d.      Infrastruktur penunjang pertanian buruk
·         Solusi :
a.       Merekomendasikan lahan EXHBU perkebunan sugih mukti (haliman) kepada masyarakat penggarap di wilayah lahan EXHBU tersebut sesuai perundang-undangan yang berlaku dan mengawal kasus-kasus tanah di kabupaten sukabumi
b.      Lebih memperhatikan pemerataan saprotan
c.       PLTU wajib bertanggung jawab dengan memaksimalkan fungsi CSR
d.      Dinas PU memperbaiki dan melaksanakan peremajaan jalan
e.       Laksankan UU No 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan



WILAYAH III
1.      Rekomendasi untuk Propinsi Daerah Istimewa Yogykarta berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Alih fungsi lahan
b.      Kelompok tani yang masih kurang
c.       Kurang nya benih yang bersertifikasi  
d.      Kurangnya optimalisasi komoditas-komoditas local
·         Solusi :
a.       Pemerataan peraturan daerah untuk perlindungan lahan potensial pertanian (sawah, perikanan, peternakan, dan kehutanan)
b.      Kelompok tani ditiap-tiap daerah secara berkelanjutan
c.       Sertifikasi benih unggul dan pendistribusian langsung kekelompok tani
d.      Optimalisasi komoditas-komoditas local potensial disertai perbaikan infrastriktur yang memadai.

2.      Rekomendasi untuk daerah Jawa Tengah berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Kurangnya pendistribusian benih, pupuk, dan pestisida pada kelompok tani
b.      Tidak adanya standarisasi harga unutk komoditi perkebunan
c.       Infrastruktur untuk pendistribusian belum optimal
d.      Tidak adanya penyuluh pertanian
·         Solusi :
a.       Pengoptimalisasi distribusi benih, pupuk, pestisida pada tiap-tiap kelompok tani
b.      Sosialisasi tentang standarisasi harag komoditi perkebunan
c.       Perbaikan infrastruktur untuk pendistribusian secara optimal
d.      Reklamasi terhadap petani dalam pengelolaannya.



WILAYAH IV
1.      Rekomendasi untuk kabupaten Banyuwangi berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Harga hasil panen tidak stabil
b.      System irigasi yang tidak baik
c.       Adanya manipulasi data oleh dinas pertanahan dari surat sawah menjadi lahan kering
·         Solusi :
a.       Pemerintah membuat kebijakan mengenai harga
b.      Membuat saluran irigasi
c.       Pemerintah bisa menindak lanjuti masa manipulasi data yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

2.      Rekomendasi untuk kabupaten Banyuwangi berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Penyempitan lahan pertanian secara berkelanjutan
Faktor permasalahan:
-          Penerapan/pengaplikasian UUPA yang kurang efektif dan perlu dilakukan peninjawan kembali terkait kepemihakan UU tersebut.
-          Peraturan pemerintah kabupaten terkait pembangunan perumahan di daerah lahan pertanian tidak dilandasi pertimbangan terahdap dampak dari kegitan pembangunan perumahan berkelanjutan.
b.      Kurang maksimalnya kegiatan pembangunan irigasi untuk aktifitas pertanian
Faktor permasalahan
-          Minimnya dana alokasi untuk pemangunan irigasi secara menyeluruh dan berkelanjutan dari pemerintah terkait.
-          kurangnya penelitian dan obserfasi lapangan yang seharusnya di lakukan oleh pemerintah atau dinas terkait untuk mendapatkan rumusan permasalahan untuk melakukan kebijakan.
c.        Tidak tersedianya pasar khusus untuk hasil prodak pertanian local di daerah.
Faktor permasalahan
-          Belum adanya peraturan dan kebijakan pemerintah untuk pembangunan pasar khus prodak hasil pertania.
-          Kurangnya perhatian pemerintah terhadap hasil produksi pertanian.
d.      Kurangnya akses imformasi pada petani
Faktor permasalahan
-          Tidak tersedianya sarana imformasi kusus bagi petani
·         Solusi  :
a.       Memberikan kebijakan terhadap larangan pembangunan gedung perumahan di lahan pertain produktif.
b.      Memaksimalkan pembangunan saluran irigasi secara menyeluruh pada area aktifitas pertanian secara berkelanjutan.
c.       Melaksanakan pembangunan pasar kusus untuk prodak hasil pertanian local sebagai sarana pemasaran prodak hasil pertanian local.
d.      Menciptakan sarana akses imformasi yang mudah di jangkau bagi masyarakat petani di perkotaan maupun di perdesaan.
·         Rekomendasi :
a.       Perumusan permasalahan yang direkomendasikan terkait perumusan permasalahan pertanian berdasrkan observasi dan kajian yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas pertanian Universitas WirarajaSumenep dan ditinadak lajuti pada acara kemah bakti tani nasional yang di laksanankan oleh ISMPI (ikatan senat mahasiswa pertanian indonesia) yang bekerja sama dengan INSTIPER (institute pertanian) yogyakarta.
b.      Berdasarkan adanya permasalahan krusial yang di alami oleh sector pertania khususnya di kabupaten sumenep dan Indonesia secara umum.


WILAYAH V
1.      Rekomendasi untuk propinsi Sulawesi Selatan berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan masalah :
a.       Transparansi AMDAL  di kabupaten Bantaeng
b.      Daya saing produk local rendah dibanding produk impor
c.       Pemahaman petani terhadap perkembangan pertanian masih kurang
d.      Infrastruktur pertanian masih kurang
e.       Keterbatasan bibit unggul
·         Solusi :
a.       Adanya kebijakan untuk lahan abadi
b.      Penyediaan bibit unggul
c.       Pengurangan transmigrasi
d.      Pengembangan produk pangan berdasarkan potensi local
·         Rekomendasi
a.       Rekomendasikan kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan pro kontra pertanian
b.      Untuk mengembangkan kmoditi pangan berbasis local
c.       Penyediaan lapangan kerja
2.      Rekomendasi untuk propinsi Papua Barat berdasarkan hasil kegiatan kemah bakti tani nasional (KBTN) Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
·         Rumusan Masalah :
a.       Tidak ada jalan untuk  mendistribusikan hasil pertanian ini sehinggan hasil produksi pertaniannya rusak.
b.      Tidak ada alat transportasi untuk mendistribusikan hasil pertanian sehingga hasil produksinya rusak.
·         Solusi
a.       Pemerintahan perlu membuat transportasi  jalan-jalan dari kampung ke kampung dan ke kota sehingga hasil-hasil pertanian bila dijual di pasar di Ibukota tersebut dan pemerintah perlu menyediakan transportasi guna mendistribusikan hasil-hasil pertanian dari kampung ke pasar.
 
 By FSD BPP ISMPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar