Senin, 07 Oktober 2013

Kemah Bakti Tani Nasional

Minggu, 29 September 2013 acara Kemah Bakti Tani Nasional ISMPI dibuka.
dalam acara KBTN dihadiri oleh  25 institusi fakultas pertanian seluruh indonesia, acara ini dibuka oleh perwakilan bupati kabupaten Gunung Kidul bersama dengan dekan Fakultas Pertanian INSTIPER Jogja, dan disaksikan oleh warga sekitar dan seluruh delegasi fakultas pertanian seluruh indonesia yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasisiwa Fakultas Pertanian Indonesia ( ISMPI ).
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan dialog terbuka pihak pemerintah daerah dengan warga sekitar. Saat dialog berlangsung, beberapa warga menyampaikan aspirasinya langsung kepada pihak bupati. 

Dalam kegiatan KBTN 2013, pihak panitia juga mengundang toko utama Dr. Ir. Suswono, M. Ma. selaku Mentri Pertanian Republik Indonesia yang berperan terhadap menangani keluhan dan aspirasi dari petani, dalam kesempatan ini Mentri Pertanian RI memberi kuliah umum dan sesi dialog kepada para petani dan kepada delegasi yang hadir dalam acara KBTN 2013.
Pada saat kuliah umum dan sesi dialaog Dr. Ir. Suswono, M. Ma. menegaskan kepada pemerintahan  Gunung Kidul.

“Daerah harus menetapkan lahan produktif  sebagai lahan abadi. Tidak boleh digunakan untuk kegiatan lain selain pertanian,” kata Suswono saat menutup acara Kemah Bakti Tani Nasional yang digelar oleh Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Seluruh Indonesia di Dusun Sureng, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Rabu (2/10/2013) sore.
Kebijakan daerah untuk melindungi lahan pertanian bisa dilakukan dengan pemetaan lahan untuk pembangunan dan industri dengan lahan pertanian. “Lokasi perumahan dan perindustrian bisa ditempatkan di lahan yang kurang subur,” ucap Suswono.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Gunungkidul, Supriyadi,  menjelaskan saat ini Gunung Kidul mempunyai 5.505 hektare lahan pangan berkelanjutan yang dilindungi Perda No.23/2012 tentang Lahan Pangan Berkelanjutan.
Dalam Kemah Bakti Tani Nasional yang digelar, para peserta melakukan survei kepada para petani selama lima hari. Hasilnya 10 rekomendasi untuk ditindak lanjuti oleh Menteri Pertanian dan Pemkab Gunungkidul.

Harapannya dengan ada beberapa rekomendasi ini pemerintah langsung bergerak cepat demi kemakmuran dan kesejahteraan para petani indonesia khususnya petani desa sureng.


Tari Sambutan dari Warga Sureng

Perwakilan Bupati Gunung Kidul

Aksi di Demlot bersama Petani

Foto bersama Delegasi KBTN dan Petani Desa Sureng

Sambutan Mentri Pertanian RI

Kuliah Umum Mentri Pertanian
25 Delegasi Fakultas Pertanian Seluruh Indonesia
Mrghobleh







Tidak ada komentar:

Posting Komentar