Minggu, 29 September 2013 acara Kemah Bakti Tani
Nasional ISMPI dibuka.
dalam acara KBTN dihadiri oleh 25 institusi fakultas pertanian seluruh indonesia, acara ini dibuka oleh perwakilan bupati
kabupaten Gunung Kidul bersama dengan dekan Fakultas Pertanian INSTIPER
Jogja, dan disaksikan oleh warga sekitar dan seluruh delegasi fakultas pertanian seluruh indonesia yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasisiwa Fakultas Pertanian Indonesia ( ISMPI ).
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan dialog terbuka pihak
pemerintah daerah dengan warga sekitar. Saat dialog berlangsung,
beberapa warga menyampaikan aspirasinya langsung kepada pihak bupati.
Dalam kegiatan KBTN 2013, pihak panitia juga mengundang toko utama Dr. Ir. Suswono, M. Ma. selaku Mentri Pertanian Republik Indonesia yang berperan terhadap menangani keluhan dan aspirasi dari petani, dalam kesempatan ini Mentri Pertanian RI memberi kuliah umum dan sesi dialog kepada para petani dan kepada delegasi yang hadir dalam acara KBTN 2013.
Pada saat kuliah umum dan sesi dialaog Dr. Ir. Suswono, M. Ma. menegaskan kepada pemerintahan Gunung Kidul.
“Daerah harus menetapkan lahan produktif sebagai lahan abadi. Tidak
boleh digunakan untuk kegiatan lain selain pertanian,” kata Suswono saat
menutup acara Kemah Bakti Tani Nasional yang digelar oleh Ikatan Senat
Mahasiswa Pertanian Seluruh Indonesia di Dusun Sureng, Desa Purwodadi,
Kecamatan Tepus, Rabu (2/10/2013) sore.
Kebijakan daerah untuk melindungi lahan pertanian bisa dilakukan
dengan pemetaan lahan untuk pembangunan dan industri dengan lahan
pertanian. “Lokasi perumahan dan perindustrian bisa ditempatkan di lahan
yang kurang subur,” ucap Suswono.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Gunungkidul,
Supriyadi, menjelaskan saat ini Gunung Kidul mempunyai 5.505 hektare
lahan pangan berkelanjutan yang dilindungi Perda No.23/2012 tentang
Lahan Pangan Berkelanjutan.
Dalam Kemah Bakti Tani Nasional yang digelar, para peserta melakukan
survei kepada para petani selama lima hari. Hasilnya 10 rekomendasi
untuk ditindak lanjuti oleh Menteri Pertanian dan Pemkab Gunungkidul.
Harapannya dengan ada beberapa rekomendasi ini pemerintah langsung bergerak cepat demi kemakmuran dan kesejahteraan para petani indonesia khususnya petani desa sureng.
![]() |
Tari Sambutan dari Warga Sureng |
![]() |
Perwakilan Bupati Gunung Kidul |
Aksi di Demlot bersama Petani |
Foto bersama Delegasi KBTN dan Petani Desa Sureng |
Sambutan Mentri Pertanian RI |
Kuliah Umum Mentri Pertanian |
25 Delegasi Fakultas Pertanian Seluruh Indonesia |
Mrghobleh |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar